Arlen Siu |
Pagi tampak kirana
Kala awal saya dan nona bersua
Nona ini sungguh beda
Dibanding kaum hawa di luar sana
Saya tahu kita dalam haluan yang sama
Ingin rasanya saya ajak bertamasya
Menempa revolusi di padang sabana
Kita bercinta dengan pena dan tinta
Menari bersama kuas perasa
Terbakar dalam simfoni propaganda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar