Halaman

Kamis, 17 April 2014

Nona Anarki

Arlen Siu

 Pagi tampak kirana

Kala awal saya dan nona bersua

Nona ini sungguh beda

Dibanding kaum hawa di luar sana

Saya tahu kita dalam haluan yang sama

Ingin rasanya saya ajak bertamasya

Menempa revolusi di padang sabana

Kita bercinta dengan pena dan tinta

Menari bersama kuas perasa

Terbakar dalam simfoni propaganda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar