"Jangan terlalu
serius untuk serius – Ramon Papana "
Berbicara mengenai musim Pemilu 2014 ini, salah satu hil yang mustahal ialah, nantinya pada Pemilu Presiden Juni besok tinggal mengerucut ke 2 kandidat saja yang bertarung , yakni Capres Aburizal Bakrie bersama Cawapresnya Marcela Zalianty versus WIN – HT calon dari kubu Partai HANURA.
Saya sempat membayangkan jika
kemungkinan buruk ini terjadi, tentu ada yang namanya Acara DEBAT KANDIDAT
CAPRES, lalu pada acara ini terdapat seorang Juri yakni Jono GBS ( Juri Stand
Up Comedy Kompas TV). Nah, mungkin
seperti ini komentar sang juri akan performance
kedua kandidat :
# To WIN – HT : “Konten orasi
politik bapak cukup menarik, cuman penyampaiannya
kurang di GASPOL ..”
#To ARB : ”Luar biasa pemaparan
visi–misinya Pak, saya kasih LUMPUR LAPINDO bro .. heuheuheu”
Anekdot diatas hanya sebatas
intermezo saja dari saya, karena realitanya suara yang diraup Partai HANURA
pada Pileg 9 April ini cukup mengenaskan, kemungkinan besar sulit untuk
mengusung WIN – HT maju sebagai Capres. Makanya usai melihat quick count Kompas, Pak Wiranto langsung ngetweet gini : " dalam kompetisi kalah menang itu lumrah terjadi " #HANURAPOPO :))
Kalau saya melihat melalui kacamata sepakbola, pasangan WIN – HT dan Hanura kalah pada Pileg ini karena faktor inisialnya yakni WIN – HT. Win artinya menang sedangkan HT klo dalam sepakbola kepanjangannya Half Time, jadi mereka hanya menang di babak pertama saja yaitu menang saat kampanye. Tengok saja bagaimana Harry Tanoe (HT) memainkan Stasiun TV nya yang bernaung di bawah MNC Group (RCTI, MNC TV, Global TV) untuk berkampanye.
Kalau saya melihat melalui kacamata sepakbola, pasangan WIN – HT dan Hanura kalah pada Pileg ini karena faktor inisialnya yakni WIN – HT. Win artinya menang sedangkan HT klo dalam sepakbola kepanjangannya Half Time, jadi mereka hanya menang di babak pertama saja yaitu menang saat kampanye. Tengok saja bagaimana Harry Tanoe (HT) memainkan Stasiun TV nya yang bernaung di bawah MNC Group (RCTI, MNC TV, Global TV) untuk berkampanye.
Khusus untuk pasangan WIN – HT,
saya kurang respek dengannya disamping kelakuan mempolitisasi stasiun TV
miliknya, juga karena semenjak Harry Tanoe terjun politik, ia melepas hak siar
Liga Inggris ke SCTV dan Indosiar, alhasil saya pun menjadi anak muda mainstream, iya main streamingan heuheuheu
Kita skip dari kandidat abal –
abal diatas, saya akan sedikit membahas masalah kampanye saat Pemilu. Aku kira
kawan- kawan paham, ketika kampanye para calon wakil melakukan pencitraan atau
membangun citra mereka. Namun, saat kampanye bagi saya mereka tidak akan
mengundang Citra Skolastika karena ketika ia bersenandung, ujung –ujungnya akan
mengejek sang calon wakil rakyat . Nih “ everybody know you are liar ( semua
orang tahu kamu seorang pembohong ) hahaha, lagu ini judulnya “ Rahasia Umum “
Masalah kampanye juga, terutama
kampanye berisik yang hampir selalu berlangsung tiap hari pada masa kampanye
ternyata berbanding lurus dengan jumlah pasien THT di rumah sakit, heuheu .
SEKIAN
Rabu, 9 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar