Halaman

Jumat, 07 Februari 2014

Cerita Absurd Dunia Kampus ( Bagian 2 )

Namun semuanya berubah sejak negara Api menyerang, Kampus UMY yang awalnya belum tenar, kini telah menjelma menjadi Kampus yang di perhitungkan dalam dunia pendidikan Indonesia, hal itu karena kampus UMY telah berobat ke klinik tongseng *krik krik krik bunyi hujan diatas genting. Ditambah juga faktor predikat Akreditasi A yang dimiliki UMY belum lama ini, ia menjadi magnet penarik ribuan mahasiswa untuk mendaftar di UMY.

UMY juga bertengger di peringkat 4, Chart kampus terbaik se-Indonesia saat ini. Ini berdasarkan perhitungan quick count Lembaga Survey Indonesia #salahfokus . Ibaratnya kalau UMY ikut Liga Inggris, untuk posisi 4 akan lolos ke Liga Champions, tapi kudu lewat jalur evakuasi, *maaf, maksud kami babak kualifikasi.

Kalo ngomongin sistem pembelajaran, di UMY menggunakan sistem KBK (Kurikulum Berbasis Kontroversi), menurut  para tim pengajar, “sistem KBK ini adalah sistem pembelajaran modern “ . Bagi teman saya,  ini produk modern , tapi mengadopsi sistem penjajahan, sistem BELAJAR RODI (sepupunya KERJA RODI) #okeskip. Tugas dan Ujian selalu mengguyur tiap minggunya, begitu derasnya.

Itulah mengapa kampus ini menggunakan tagline “MUDA MENDUNIA”, mungkin jika ada mahasiswa yang tak kuat lagi untuk kuliah, bisa lambaikan tangan ke web cam, yeah “MUDA MENDUNIA LAIN”. Heuheuheu .....

( Nantikan cerita inspiratif lainnya, di episode selanjutnya )

Muhammad Fathi Djunaedy
Jumat, 7 Februari 2014





2 komentar:

  1. dengan adanya sistem KBK ini menuntut kita untuk akademisi. Sedangkan dlm dunia perkuliahan, harusnya tidaklah sebatas materi kuliah yg diajarkan lah yg kita dapat, tp juga organism is imprtant to improve our skill. Dan tentunya pengetahuan2 lain juga perlu untuk kita baca dan pelajari :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti yg dikatakan Pak Zaim Saidi, sistem pendidikan saat ini membuat tangan dan kaki kita mati, yg bekerja hanya otak kita saja, haha

      Hapus