Secara umum pengertian anti mainstream adalah orang
yang selera dan perilakunya tidak mau
sama atau berbeda dengan orang kebanyakan, contohnya saja dalam dunia musik, disaat
para masyarakat menyukai boyband/girlband, orang-orang aliran anti-mainstream lebih menggandrungi band indie.
Nah, kali ini yang dibahas adalah anti-mainstream dalam
urusan keagamaan. Berangkat dari sebuah nasihat Orang tua saya ketika temu
kangen dengan saya melalui telepon seluler, “ Nak, jangan pernah lupa untuk
selalu mengerjakan shalat 5 waktu dan shalat sunnahnya pun tak boleh lalai, terutama
shalat tahajud dan shalat dhuha ya nak “ . Disini yang mereka tekankan adalah
shalat sunnahnya, karena bagi mereka menjalankan shalat sunnah adalah satu
bentuk kita untuk mencari perhatian (caper) kepada Allah SWT, disamping
berserah diri dan mengejar keutamannya shalat sunnah tersebut. Sebab dalam hal ini shalat fardhu sudah bukan
lagi sebuah kewajiban melainkan suatu kebutuhan kita yang mengaku umat Islam. Allah SWT akan memandang lebih kepada orang
yang giat shalat fardhu plus shalat sunnahnya juga, inilah yang menurut saya
disebut anti-mainstream dalam religiusitas.
Jangan sampai kita salah kaprah, dengan ingin menjadi
anti-mainstream, shalat sunnah kita semakin rajin sedangkan shalat 5 waktu
sering bolos, atau lebih parahnya tidak mengamalkan keduanya, naudzubillah. Intinya disini bahwa insan
yang anti-maintsream religinya adalah mereka yang mampu menunaikan ibadah wajib
maupun sunnah dengan sama baiknya .
Kepada saudara – saudara dan terutama kepada pribadi saya
sendiri, bahwasannya sudah terlampau biasa, jikalau kita hanya mencari
perhatian (caper) kepada teman, gebetan, pacar, guru, dosen, orang tua dll,
cobalah untuk selalu mencari perhatian Allah SWT, kalau kita ingin diperhitakan
oleh-Nya. Karena bagi saya, Allah SWT adalah Maha pemberi perhatian , bisa
dalam bentuk memberikan rezeki, kesehatan, umur panjang , ilmu, dan masih
banyak lagi .
Akhir kata, sedikit klarifikasi bahwa disini saya tidak bermaksud
untuk menggurui atau apapun, karena mungkin saudara lebih paham dari saya, jika ada kesalahan tolong di luruskan.
Begitupun dalam hal beribadah saya masih jauh dari kata sempurna.
Tujuan saya adalah bagaimana kita disini saling berbagi dan
menasihati dalam kebaikan. Semoga bermanfaat,
syukron, billahi fi sabilililhaq
fastabiqulkhairat . Wassalamualikum wr wb
Jogjakarta, Ahad 12
Januari 2014
Muhammad Fathi Djunaedy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar