Dalam trailernya yang berdurasi satu menit lima puluh tiga detik. Ada satu cuplikan, dimana Genk Cinta berlibur ke Kota Jogja. Yap betul, film ini banyak mengambil adegan di Kota Gudeg. Mungkin AADC 2, ingin mengikuti jejak kemonceran AA BURJO di tanah mataram.
Saya haqul yaqin, di tangan dingin Mbak Mira dan Mas Riri, film ini tak akan serupa dengan FTV-FTV yang juga rajin berlatar
kota Jogja. Keterlaluan betul, saya
sampai harus membandingkannya.
Dear Mbak Mira dan Mas Riri, saya
sebagai pengagum diam-diam karya kalian, terutama film aktivisme “GIE”. Dalam
imaji saya, membayangkan film AADC 2 menjadi sebuah film drama yang menyerempet
isu sosial, dengan menampakan wajah kota Jogja kekinian.
Angan-angan liar saya, semacam
membayangkan adegan-adegan saat Cinta dkk vakansi ke Jogja. Misalnya, mereka
memilih berdiam di home stay di sekitaran utara kota Jogja. Pas fajar tiba, mereka
ingin sholat shubuh jamaah, eh malah kudu tayamum. Jogja asat bro sis, kurang
banyu.
Pandangan mereka akan kota Jogja
yang adem ayem, sesaat buyar, usai melihat perkembangbiakan hotel dan mall
disana-sini.
Saat mencari oleh-oleh di kawasan malioboro, dengan
menaiki andong istimewa, sialnya malah kesemprot asap tebal knalpot armada
Transjogja trayek 2A, kira-kira si Cinta bersama kawanannya sontak misuh gak
ya, haha. Belum selesai di situ, malang tak bisa di tolak, saat melewati
bundaraan nol km, kuda pak kusir, seketika tergelincir, ini seriusan, kudanya
tidak diving macam si tua Van Gaal.
Entah, berapa lusin botol sun block,
yang dihabiskan Genk Cinta, untuk berjibaku melawan sengatan panas matahari
kota Jogja, seumpama dengan trio MSN El Barca, ada tiga matahari. Mereka harus
terjebak macet di perempatan malioboro, karena hilir mudik bus pariwisata
korban manajemen lokasi penempatan kendaraan yang serampangan.
Di beberapa sudut jalanan kota
Jogja, tergambar jelas goresan para Street Artist, berupa grafiti bertuliskan. “Pemerintah
Kota Jogja, Yang Kamu Lakukan Ke Kami Itu Jahat”
Oke cukup, nanti saya makin
ngelantur. Dalam film ini, ada beberapa tempat wisata yang menjadi spot adegan
syuting, secara langsung ini semacam kampanye visit Indonesia, khususon Kota
Jogja. Saya sempat mikir, kenapa harus Kota Jogja, toh kalau mau seimbang.
Boleh tuh, ambil lokasi di Indonesia Timur, sa jamin kawan, eksotis pas skali.
Saya percaya dengan “AADC 2 Effect”,
tahun 2002 bisa menembus hingga dua jutaan penonton. Tahun ini diyakini jumlah
penonton bisa lebih, hitungan kotornya misalkan ada tiga jutaan penonton yang
hanyut dalam reuni anatara Rangga dan Cinta, dan pesona kota Jogja. Bisa
dipastikan menambah kuantitas para pelancong berplesir ria ke kota budaya
(katanya) ini. Semakin banyak wisatawan berbanding lurus dengan pembanguan
hotel-hotel baru.
Saya hanya berprasangka saja, wong
saya belum nonton filmnya. Mau ikut gala premiernya kemarin Sabtu, apalah daya
saya hanya mahasiswa proletar. Angan-angan diatas bisa segera terbayar tunai hari
ini, tapi dijamin harus kuat antre sampe jalur pantura, haha, maaf saya
berlebihan, wajar, saya kurang jago berhiperbola. Kalaupun dapat antrean paling
depan, percuma saja, masih akhir bulan, kiriman belum cair, masih membeku dingin
seperti sikapmu akhir-akhir ini, ceileh. Semua itu bisa sangsi, bila matahari
awal bulan telah terbit. Eits, masih ada satu lagi, dengan siapa harus menonton
film drama romantis paling ditunggu, yang cuman hadir 14 tahun sekali ini, mblo ?
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut